Pertengahan tahun 2017, tim kami juga mulai mencoba mengembangkan penelitian di bagian bio digester. Bio digester merupakan reaktor yang digunakan untuk mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas. Jenis bio digester yang banyak digunakan oleh kelompok peternak sapi saat itu adalah bio digester jenis fix dome atau reaktor yang tertanam di tanah dan bersifat paten. Permasalahan tersebut menyebabkan munculnya ide untuk mengembangkan bio digester yang portable dan dapat berjalan secara otomatis. Bio digester pertama yaitu menggunakan tandon air berukuran 19 liter yang dimodifikasi serta dilengkapi dengan peralatan mekanik, sistem kontrol, dan sistem monitoring. Produk ini terus dikembangkan hingga pada bulan Januari 2018 didapatkan biodigester yang mampu menampung kotoran sapi dalam jumlah yang banyak. Bio digester ini memiliki volume 1500 liter dan dilakukan uji coba di laboratorium instrumentasi industri ITS. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, didapatkan biogas dalam volume yang cukup banyak, sehingga muncul ide untuk ditawarkan juga ke peternak sapi yang terletak di Kecamatan Benowo, Surabaya, Jawa Timur. Penawaran tersebut juga mendapatkan respon yang positif dari pengelola peternakan sapi di Kecamatan Benowo. Sehingga pada akhir bulan Januari 2018, tim kami telah memiliki produk riset yang memiliki potensi untuk dikomersialkan kepada masyarakat.
Produk riset mengenai kegunaan biogas sebagai pembangkit listrik ini pada bulan Februari 2018 diangkat menjadi topik tugas akhir oleh salah satu anggota tim kami di Departemen Teknik Fisika ITS. Topik dari tugas akhir ini yaitu mengimplementasikan biogas hasil purifikasi dan biogas tanpa dipurifikasi sebagai bahan bakar dari generator set (genset) biogas. Pengujian dilakukan di Laboratorium Motor Bakar, Departemen Teknik Mesin ITS. Hasil yang didapatkan dari tugas akhir ini yaitu penggunaan biogas hasil proses purifikasi sebagai bahan bakar pada genset menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan saat menggunakan biogas tanpa proses purifikasi. Bulan Juni 2018 hasil penelitian ini dipublikasikan di seminar Internasional dan juga jurnal nasional.
Perkembangan hasil penelitian yang kami lakukan mulai tahun 2016 hingga tahun 2018 menghasilkan 3 produk teknologi yaitu alat purifikasi biogas, biodigester, dan mesin genset berbahan bakar biogas. Kondisi ini membuat kami berpikir untuk melakukan promosi ke beberapa customer yang sekiranya berhubungan dengan kotoran sapi, sehingga pada bulan September 2019 kami bergabung dengan New Energy Nexus Indonesia. New Energy Nexus Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang berpusat di Amerika Serikat. Perusahaan ini bergerak di bidang pembinaan dan pengembangan start up, khususnya start up yang begerak di bidang teknologi energi terbarukan. Kami mengikuti program mentoring dari New Energy Nexus Indonesia kurang lebih selama 6 bulan dan setiap 2 bulan kami mempresentasikan hasil pengembangan produk dan pemasaran kepada customer. New Energy Nexus Indonesia juga memberikan dukungan berupa modal untuk produksi alat, pendirian perusahaan, dan juga yang lainnya.